Menurut Bastomi (1992: 47), yang dimaksud dengan ansambel musik adalah bermain musik yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok dengan menggunakan alat-alat musik sederhana. Berdasarkan keterangan di atas, maka bentuk ansambel musik sekolah sebagai model pembelajaran yang dimaksud dalam makalah ini adalah bermain musik yang dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok, yang dilaksanakan di sekolah, dengan menggunakan vokal dan alat-alat musik yang terdiri dari seperangkat band, sejumlah pianika dan rekorder, serta alat-alat perkusi lainnya. Penulis sengaja memberi batasan mengenai pengertian ansambel musik sekolah tersebut, guna menghindari terjadinya penafsiran dan asosiasi istilah yang berbeda pada pembahasan penulisan ini.
Sudah ada beberapa SD yang mempunyai alat musik lengkap seperti band (gitar listrik, gitar bas, keyboard, drumset) beserta sound systemnya, sejumlah rekorder, pianika, alat-alat perkusi, dan sarana pendukungnya (studio/ruang musik dan pentas/panggung) tetapi belum dimanfaatkan oleh guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang diharapkan. Dengan ansambel musik sekolah, semua jenis lagu apapun seperti lagu daerah, nasional, anak-anak, bahkan lagu-lagu pop remaja pun bisa dimainkan oleh siswa satu kelas. Hal itu dikarenakan sifat aransemen ansambel musik sekolah yang sederhana, menyesuaikan dengan tingkat kemampuan musikalitas setiap siswa dan kondisi tersedianya sarana alat musik yang tersedia di sekolah.
Manfaat Bermain Musik Ansambel
Bermain musik sebaiknya dimulai sejak usia dini. Bermain musik sejak usia dini adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan anak dan remaja. Selain itu, bermain musik sejak usia dini juga akan membentuk perilaku dan sikap anak-anak maupun remaja menjadi lebih baik dan teratur. Sebagaimana disampaikan oleh Gordon (2008: 11) dalam Early Childhood dikatakan bahwa semakin dini kita menstimulasi anak terutama dengan pelajaran informal musik (mendengarkan kaset misalnya, dan lain-lain), semakin dapat meningkatkan kemampuan musiknya di masa yang akan datang.
Melalui musik, kecerdasan anak dan remaja akan berkembang dengan baik. Perkembangan itu antara lain terjadi pada daya konsentrasi dalam belajar di sekolah, di rumah maupun bersama teman-temannya. Selain itu, kemampuan mereka dalam mencerna, memecahkan, dan menyelesaikan persoalan akan meningkat, sehingga hal itu dapat mereka lakukan dengan cepat dan tepat. Dengan bermain musik, sikap dan perilaku anak serta remaja juga berkembang dengan baik. Rasa percaya diri anak atau remaja akan tumbuh sehingga mereka mampu mengaktualisasikan diri dalam situasi dan kondisi yang ada di sekitarnya.
Dengan bermain ansambel musik di sekolah, manfaat yang dapat diperoleh adalah mengajarkan siswa untuk berlatih bekerja sama (cooperatif learning), karena ansambel musik bukan permainan individu. Dalam permainan sebuah ansambel yang terdiri dari beberapa pemain, tentu mengajarkan anak-anak berada dalam sebuah team work. Mereka akan merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang dipercayakan kepadanya dan mengerjakan dengan tekun, cermat, bersemangat dan berkualitas. Para siswa akan mempunyai kepekaan, kepedulian terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka juga akan berempati pada kesusahan, kesedihan, dan penderitaan orang lain. Hal tersebut berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh Lie (2005: 28) bahwa kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama, tidak akan ada keluarga, organisasi, ataupun sekolah. Dengan demikian, tanpa adanya kerja sama di antara siswa, maka permainan ansambel musik yang baik di sekolah tidak akan terwujud.
Dengan kebiasaan dalam bermain ansambel musik, siswa akan mempunyai sikap disiplin yang tinggi. Kebiasaan meletakkan dan mengembalikan alat-alat musik setelah bermain, juga akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya. Demikian juga sikap sportif dalam mengakui kesalahan dan mau menerima pendapat orang lain, akan didapatkan juga dengan bermain musik secara kelompok.
Jenis Musik Ansambel
1. Ansambel Sejenis:
Dalam permainannya hanya menggunakan alat musik sejenis, misalnya pianika saja
atau rekorder saja.
2. Ansambel Campuran
Dalam permainanya menggunakan lebih dari satu jenis alat musik.
Contoh: Ansambel dengan alat musik rekorder, dan pianika
Band ( gitar, bass, drum, keyboard, dan vokal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar